Jokowi Nilai Penanganan Pandemi Selaras dengan Upaya Pemulihan Ekonomi Nasional

Jokowi Nilai Penanganan Pandemi Selaras dengan Upaya Pemulihan Ekonomi Nasional


Jokowi Nilai Penanganan Pandemi Selaras dengan Upaya Pemulihan Ekonomi Nasional

Posted: 01 Mar 2021 04:08 AM PST

Jokowi Nilai Penanganan Pandemi Selaras dengan Upaya Pemulihan Ekonomi Nasional.lelemuku.com.jpg

JAKARTA, LELEMUKU.COM - Kunci dari pemulihan ekonomi nasional saat ini ialah bagaimana pandemi Covid-19 yang melanda setidaknya 215 negara dunia dapat teratasi. Untuk menangani hal tersebut, pemerintah Indonesia tengah berupaya keras untuk melakukan percepatan dalam penanganan krisis kesehatan.

Saat menyampaikan pidato kunci secara virtual pada acara tahunan CNBC Indonesia Economic Outlook 2021 pada Kamis, 25 Februari 2021, yang mengangkat tema "Menuju Pemulihan Ekonomi Indonesia 2021", Presiden Joko Widodo menguraikan fokus kerja pemerintah dalam melakukan penanganan pandemi beserta dampak yang ditimbulkannya.

"Kunci pemulihan ekonomi kita adalah kemampuan kita dalam mengatasi pandemi. Penanganan 3M, 3T, dan PPKM skala mikro harus terus kita lanjutkan. Pada saat yang sama, sekarang ini kita besar-besaran melakukan vaksinasi," ujarnya.

Indonesia sendiri termasuk negara tercepat yang melakukan vaksinasi Covid-19 bagi warganya di antara negara-negara Asia lainnya. Vaksinasi tersebut pada tahapan awal memprioritaskan tenaga kesehatan dan pekerja publik sebelum kemudian berlanjut kepada masyarakat luas.

Kecepatan dalam penanganan krisis kesehatan tersebut selaras dengan upaya pemerintah untuk turut mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Tahun 2021 ini, Presiden mengungkap, pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp372 triliun untuk mengupayakan hal itu.

"Berbagai stimulus telah diberikan dari sisi permintaan dan penawaran baik melalui bantuan sosial, Program Keluarga Harapan (PKH), subsidi gaji, Kartu Prakerja, program padat karya yang sangat banyak, bantuan produktif bagi UMKM, serta relaksasi maupun restrukturisasi pinjaman, keringanan pajak, dan kemudahan-kemudahan lainnya," imbuhnya.

Melalui sejumlah program seperti padat karya dan belanja pemerintah, penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat terdampak dapat diwujudkan dalam jangka pendek. Namun, Kepala Negara menekankan bahwa penciptaan lapangan kerja secara berkelanjutan dan berkesinambungan hanya dapat diwujudkan dari para pelaku usaha di sektor swasta.

Oleh karena itu, untuk mendorong pergerakan perekonomian sektor swasta, pemerintah telah mengeluarkan beragam insentif dan kemudahan. Selain hal tersebut, pemerintah juga sudah bersiap untuk memulihkan ekonomi nasional yang di antaranya diupayakan melalui reformasi struktural dan Undang-Undang Cipta Kerja beserta aturan turunannya.

"Undang-Undang Cipta Kerja dan aturan turunannya, PP dan Perpres, sudah selesai disiapkan yang memberikan kemudahan bagi pengembangan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi. Sovereign Wealth Fund, Indonesia Investment Authority (INA), juga telah terbentuk agar kita mempunyai alternatif pembiayaan baru yang murah," kata Presiden.

Sebelumnya, sejumlah lembaga keuangan dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2021 ini akan tumbuh positif antara 4 sampai 5 persen. Beberapa indikator perekonomian di dalam negeri juga menunjukkan perkembangan yang cukup menggembirakan.

Dengan modal tersebut dan dengan bergerak bersama seluruh pihak terkait, upaya pemulihan ekonomi nasional akan menjadi semakin efektif. Presiden juga menyebut bahwa sumbangsih pemikiran para ekonom, pelaku usaha, dan para investor dalam memformulasikan kebijakan ekonomi yang paling sesuai dengan kondisi saat ini juga amat dinantikan.

"Mari kita buktikan bahwa pertumbuhan ekonomi kita di tahun 2021 ini lebih tinggi dari yang telah diperkirakan serta lapangan kerja terbuka dan kesejahteraan rakyat meningkat," tuturnya.(BPMI Setpres)

Jokowi Ke Daerah Istimewa Yogyakarta untuk Lakukan Kunjungan Kerja

Posted: 01 Mar 2021 04:04 AM PST

Jokowi Ke Daerah Istimewa Yogyakarta untuk Lakukan Kunjungan Kerja.lelemuku.com.jpg

JAKARTA, LELEMUKU.COM - Presiden Joko Widodo pada Minggu sore, 28 Februari 2021, bertolak menuju Daerah Istimewa Yogyakarta dalam rangka kunjungan kerja.

Dari pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekira pukul 16.00 WIB, Kepala Negara dan rombongan terbatas lepas landas menuju Pangkalan TNI AU Adisutjipto, Kabupaten Sleman.

Setibanya di Sleman, Presiden akan langsung menuju Gedung Agung, Istana Kepresidenan Yogyakarta, untuk bermalam dan melanjutkan kegiatan pada esok hari.

Presiden Jokowi diagendakan untuk meninjau kegiatan vaksinasi massal bagi tenaga atau pekerja publik dalam kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di Daerah Istimewa Yogyakarta pada Senin, 1 Maret 2021.

Sebelum memulai rangkaian kegiatan, Presiden terlebih dahulu datang bertakziah ke lokasi duka mendiang Artidjo Alkostar dan ikut menyalatkan jenazah almarhum di Masjid Ulil Albab, Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.

Kepala Negara kemudian mengunjungi Pasar Beringharjo, Kota Yogyakarta. Di lokasi tersebut, Presiden akan meninjau pelaksanaan vaksinasi massal bagi para pedagang pasar dan para pekerja lain yang dalam kesehariannya biasa beraktivitas di dalam pasar tersebut.

Selanjutnya, Presiden bersama rombongan terbatas akan bergerak menuju Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta yang jaraknya tak begitu jauh dari lokasi pertama. Di lokasi yang menjadi daya tarik bagi para wisatawan di Kota Yogyakarta tersebut, Kepala Negara juga akan meninjau pelaksanaan vaksinasi massal serupa dengan yang dilakukan di Pasar Beringharjo. Sejumlah pedagang kaki lima, pegawai toko, dan para pelaku usaha lokal akan menerima suntikan dosis vaksin Covid-19.

Rangkaian kunjungan kerja Presiden akan diakhiri dengan peresmian pengoperasian kereta rel listrik lintas Yogyakarta-Solo dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Hadirnya moda transportasi dengan rute tersebut akan meningkatkan aksesibilitas dan kemudahan bertransportasi serta memberikan nilai tambah ekonomi bagi warga sekitar, khususnya yang berada di Yogyakarta, Klaten, dan Solo.

Presiden Joko Widodo bersama dengan rombongan terbatas dijadwalkan untuk kembali menuju Jakarta pada sore harinya.

Dalam kunjungan kerja kali ini, Kepala Negara akan didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M. Tonny Harjono, Komandan Paspampres Mayjen TNI Agus Subiyanto, serta Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin. (BPMI Setpres)