Bom Gereja Katedral Makassar, Gomar Gultom Ajak Umat Kristen Tidak Takut dan Tetap Waspada

Bom Gereja Katedral Makassar, Gomar Gultom Ajak Umat Kristen Tidak Takut dan Tetap Waspada


Bom Gereja Katedral Makassar, Gomar Gultom Ajak Umat Kristen Tidak Takut dan Tetap Waspada

Posted: 27 Mar 2021 09:48 PM PDT

Bom Gereja Katedral Makassar, Gomar Gultom Ajak Umat Kristen Tidak Takut dan Tetap Waspada.lelemuku.com.jpg

JAKARTA, LELEMUKU.COM - Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) Gomar Gultom mengungkapkan duka cita atas ledakan bom Gereja Katedral Makassar, pada Ahad, 28 Maret 2021. "Peristiwa naas ini menambah daftar panjang aksi kekerasan dan teror yang terjadi di nusantara," kata Gomar dalam keterangannya.

Gomar mengimbau seluruh umat untuk tetap tenang dan mempercayakan penanganan kejadian tersebut pada aparat terkait. Ia percaya aparat dapat mengusut tuntas kasus ini dan menciptakan suasana aman dan nyaman bagi masyarakat.

Ketum PGI ini menyerukan kepada seluruh umat untuk tidak takut dan resah, tetapi tetap waspada. "Saya juga mengimau agar tak ada di antara kita yang memposting gambar atau video tentang persitiwa ini yang justru dapat menimbulkan keresahan masyarakat," ucapnya.

Menurut Gomar, insiden tersebut sangat mengenaskan karena terjadi saat umat Kristen di Indonesia sedang merayarakan Minggu Palmarum, yang merujuk pada peristiwa masuknya Yesus ke Jerusalem dengan mengendarai kedai betina.

Lewat ini, kata Gomar, Yesus sedang membangun persepsi tentang diriNya sebagai Mesias, Raja Damai yang lemah lembut, rendah hati dan menghadirkan kehidupan.

"Dia tidak datang dengan kekuasaan, kekuatan, apalagi kekerasan untuk berperang dan menghancurkan kehidupan. Dalam semangat kelembutan seperti itulah saya mengajak umat Kristen menghadapi peristiwa ini, seraya berdoa bagi kedamaian masyarakat kita," katanya.

Kepala Bidang Humas Polda Sulsel Komisaris Besar E. Zulpan mengkonfirmasi insiden ledakan bom Gereja Katedral Makassar. Namun belum diketahui pasti apakah ledakan tersebut merupakan bom bunuh diri atau tidak. Juga jumlah korban dalam insiden tersebut. (Friski Riana | Tempo)

Rizieq Shihab Bersyukur Kapolda Metro Buka Suara Soal Penembakan 6 Laskar FPI

Posted: 27 Mar 2021 12:34 PM PDT

Rizieq Shihab Bersyukur Kapolda Metro Buka Suara Soal Penembakan 6 Laskar FPI
ilustrasi

JAKARTA, LELEMUKU.COM - Eks pimpinan FPI Rizieq Shihab bersyukur atas pengakuan Kepala Kepolisian Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran soal penguntitan hingga penembakan enam pengawalnya.

"Jadi saya bersyukur kepada Allah kalau Kapolda Metro Jaya mulutnya dibuka Allah akhirnya mengakui kalau dia yang mengirim orang-orang tersebut untuk melakukan penguntitan sampai ke rumah," kata dia dalam sidang pembacaan eksepsi soal hasil tes swab PCR di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Jumat, 26 Maret 2021.

Sebelumnya, orang tak dikenal menguntit iring-iringan mobil Rizieq dari kawasan Sentul hingga Jalan Tol Cikampek pada Senin dinihari, 7 Desember 2020. Enam laskar FPI yang berada dalam satu mobil tewas setelah keluar dari rombongan Rizieq.

Siang harinya, Fadil bersama dengan Panglima Daerah Militer Jayakarta alias Pangdam Jaya, Mayor Jenderal TNI Dudung Abdurachman menggelar konferensi pers bahwa anak buahnya telah menembak enam anggota FPI yang berusaha menyerang petugas.

Rizieq menganggap penembakan tersebut merupakan bagian dari penyelidikan polisi. Sebab, tutur dia, Fadil menyampaikan kepada publik bahwa penguntitan dan penembakan enam laskar FPI adakah bagian dari penyelidikan.

Dia berharap perkara pembunuhan yang juga menjadi perhatian Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM ini sampai di pengadilan.

"Saya tidak akan diam, akan kami kejar," ujar mantan pimpinan FPI itu.

Hari ini sidang dengan terdakwa Rizieq dilanjutkan. Berbeda dengan sidang virtual sebelumnya, kali ini Rizieq dihadirkan secara langsung di ruang pengadilan.

Rizieq Shihab didakwa atas perkara pelanggaran protokol kesehatan Covid-19 di Petamburan, Jakarta Pusat dan Megamendung, Kabupaten Bogor. Rizieq juga dipersoalkan tentang hasil tes swab PCR di RS Ummi. (Tempo)